Aku dengar Ibu pernah bercerita
Tentang hutan rimba yang tak punya rasa iba
Keras menindas jiwa-jiwa tak berdaya
Mencabik nyawa tak kenal usia
Ibu juga pernah berkata
Bahwa di rimba semua bisa jadi raja
Karena rasionalitas sudah jadi barang tak berguna
Yang paling besar adalah yang punya kuasa
Disudut lembah kulihat sang singa mulut nya berdarah
Di cakar nya terdapat seekor kijang yang lemah
Taring dan cakar adalah barang yang paling mewah
Siapa yang memilikinya maka mereka yang berhak menjajah
Namun kullihat diluar jendela
Ada rimba yang bernama kota
Penuh tipuan kerlap kerlip cahaya
Yang ternyata lebih gelap terasa
Jauh lebih liar dari hutan belantara dalam cerita
Sang pemangsa jauh lebih buas dari sang penguasa rimba
Sang pemangsa yang bertaring harta dan bercakarkan tahta
Merobek setiap jiwa yang lemah tak berdaya
Dibawah jembatan kulihat seorang ibu menyusui anaknya
Sedang di atas nya sedan mewah melaju meronta
Yahh kulihat rodanya menggilas mimpi mereka
Dan suara mesinnya merobek damainya senyum mereka
Yang mewah tak selalu ramah
Namun yang susah pun tak mau kalah
Persaingan akan terus ada sampai habis tetes darah
Semua berlomba tak terdengar kata menyerah
Aku sadar kini aku bernafas di antara sesaknya kota
Tempat yang sudah tak kenal kata manusia
Halal dan haram sudah tak lagii bermakna
Harga diri di lacur kan hingga habis tak bersisa
Dan inilah rimba belantara buas bernama kota.
Tentang hutan rimba yang tak punya rasa iba
Keras menindas jiwa-jiwa tak berdaya
Mencabik nyawa tak kenal usia
Ibu juga pernah berkata
Bahwa di rimba semua bisa jadi raja
Karena rasionalitas sudah jadi barang tak berguna
Yang paling besar adalah yang punya kuasa
Disudut lembah kulihat sang singa mulut nya berdarah
Di cakar nya terdapat seekor kijang yang lemah
Taring dan cakar adalah barang yang paling mewah
Siapa yang memilikinya maka mereka yang berhak menjajah
Namun kullihat diluar jendela
Ada rimba yang bernama kota
Penuh tipuan kerlap kerlip cahaya
Yang ternyata lebih gelap terasa
Jauh lebih liar dari hutan belantara dalam cerita
Sang pemangsa jauh lebih buas dari sang penguasa rimba
Sang pemangsa yang bertaring harta dan bercakarkan tahta
Merobek setiap jiwa yang lemah tak berdaya
Dibawah jembatan kulihat seorang ibu menyusui anaknya
Sedang di atas nya sedan mewah melaju meronta
Yahh kulihat rodanya menggilas mimpi mereka
Dan suara mesinnya merobek damainya senyum mereka
Yang mewah tak selalu ramah
Namun yang susah pun tak mau kalah
Persaingan akan terus ada sampai habis tetes darah
Semua berlomba tak terdengar kata menyerah
Aku sadar kini aku bernafas di antara sesaknya kota
Tempat yang sudah tak kenal kata manusia
Halal dan haram sudah tak lagii bermakna
Harga diri di lacur kan hingga habis tak bersisa
Dan inilah rimba belantara buas bernama kota.
Foto source by : jobfestival.files.wordpress.com
0 Komentar untuk "Rimba Belantara Buas"