Dhika Anugerah Blog

Orangnya asik kok, gak banyak nuntut. Baca aja dulu kalo suka makasih yah kalo belum suka yah baca lagi :)

Keren Ituu ...

Ujang pemuda 16 tahun yang lagi seneng-senengnya narik perhatian dari lawan jenisnya, dia adalah salah satu fans berat grup band Rock Amerika “The Kiss”.

The Kiss


Ujang punya banyak koleksi lagu-lagu band The Kiss, semua ia miliki dari kepingan kaset VCD sampe MP3 playernya, Ujang suka semua lagu-lagu grup band “The Kiss” dan yang menjadi favoritnya adalah lagu “Smoke On The Water”, banyak teman-teman Ujang yang protes karena lagu “Smoke On The Water” itu milik Deep Purple, tapi tetap Ujang tidak menggubrisnya dan yakin kalo itu lagunya “The Kiss”. 

Ujang keukeuh karena menurutnya lagu “Smoke On The Water” itu keren dan band yang keren menurut asumsi nya dia yah cuma The Kiss, jadi Ujang menganggap kalo lagu keren pasti yang bawainnya band keren, dan semua itu berdasar kepada pola pikir Ujang yang terlalu sering mendengarkan lagu The Kiss hanya dari kaset VCD bajakan yang di belinya dari toko perlengkapan listrik.

Karena menganggap band The Kiss itu keren, Ujang pun akhirnya menyontek gaya dari idolanya tersebut mulai dari gaya busana, riasan wajah, sampai aksesoris yang biasa dipakai para personil The Kiss.


Ujang merias wajahnya dengan gaya make up personil band The Kiss, gak lupa lengkap dengan kostum lengkap ala-ala band The Kiss serta aksesorisnya. Ujang mendapat kan itu semua dari hasil menjarah wilayah bekas gusuran di Jakarta, yapp selain gak kreatif si Ujang ini pun gak modal .

Setelah puas merias diri dengan dandanan tersebut, Ujang dengan Pede melangkah kan kakinya keluar rumah dan menyapa orang yang dia temui di jalan sambil tebar pesona ke beberapa cewe di sekitaran rumah nya.

Alhasil beberapa orang yang berpapasan dengannya berpikiran kalo Ujang adalah talent dari rumah hantu pasar malam yang lagi ganti shift sama temennya.

Lain halnya dengan Dudung seorang anak pengusaha batu akik di daerah pinggiran Mongolia, demi “cap” keren Dudung rela menghamburkan seluruh uang jajannya untuk membeli pakaian-pakaian yang sedang trendy dan booming tentunya dengan harga yang mahal.


Dudung senang mengikuti perkembangan mode fashion terkini, dia pun rela bila harus berbelanja sampai ke luar negeri agar dapat memenuhi keinginan fashionnya tersebut. Misalnya buat beli celana jeans merek Louis Vuitton Dudung impor langsung dari Itali, buat beli baju sehari-hari Dudung impor langsung dari Perancis, terakhir pas lebaran Dudung pake kaen sarung buat Sholat Ied yang dia impor dari Gambia.

Cara yang Dudung lakukan bukanlah yang paling ekstrim, adalagi sebut saja namanya Nanang, demi terlihat keren Nanang rela melakukan beberapa kali operasi plastik agar terlihat ganteng dan keren. Alasannya, menurut Nanang orang ganteng itu udah pasti keren, berkaca pada artis-artis yang ia liat setiap harinya di televisi kelurahan. Sudah beberapa kali Nanang bulak-balik ruang operasi di rumah sakit, sampe ke tukang patri keliling namun belum juga memenuhi ekspektasi Nanang.

Sampai akhirnya operasi plastik Nanang yang terakhir berujung mal praktek, akibat kesalahan tukang patri yang salah menempelkan cairan timah ke dalam lubang hidung Nanang, dan membuatnya tidak bisa bernafas lewat hidung. 

Kemudian Nanang pun dilarikan ke rumah sakit, karena dia tidak bisa bernafas lewat hidungnya lagi, maka dokter memutuskan untuk membuat lubang pernafasan alternatif untuk Nanang, di udelnya. Jadi sekarang Nanang menghirup dan menghembuskan nafasnya melalui udelnya sendiri.

Diatas adalah sekelumit usaha dari orang-orang yang ingin terlihat keren, demi mendapat “cap” keren banyak orang yang rela melakukan banyak hal, dari mulai hal-hal yang kecil sampai yang paling ekstrim seperti yang dilakukan Nanang tadi.

Mereka menilai kalo keren itu adalah sesuatu yang bisa dilihat secara subjektif, jadi menurut mereka keren itu adalah tampil, bergaya dan bertingkah laku seperti idola, memakai aksesoris serta pakaian yang mahal dan yang paling ekstrim merubah apa yang sudah di beri Tuhan kepada diri kita masing-masing.

Boleh jadi pendapat mereka bener, karena gue pun gak berani menyalahkan pendapat orang yang mungkin menilai hanya berdasarkan persepsi pribadi mereka. Tapi inget gak semua apa yang kita liat keren pada diri orang lain belum tentu keren juga bila itu di terapkan pada diri kita.

Gak semua pakaian dan aksesoris yang mahal juga terlihat keren ketika kita kenakan, karena kita gak butuh sesuatu yang mahal untuk terlihat keren, kita hanya butuh sesuatu yang cocok dan pas untuk diri kita sendiri meskipun terlihat sangat sederhana, jujur gue belajar filosofi setelah berbelanja pakaian di pinggiran pasar Senen Jakarta yang ternyata kualitas nya gak kalah sama pakaian-pakaian mahal yang ada di distro, maupun mall-mall besar.

Terlihat ganteng dan cantik ? Itu juga bukan tolak ukur seseorang buat jadi keren. Orang yang ganteng belum tentu keren, terlihat cantik juga belum tentu keren. Jadi bersyukur dari apa yang udah Tuhan beri sama kita, gak perlu ditambah-tambah apalagi sampai merubahnya, cukup dengan merawatnya dengan sewajarnya.

Karena keren itu bukan cuma berdasarkan asumsi, persepsi apalagi ekspektasi pribadi yang harus mengorbankan beberapa hal yang penting. Keren itu ketika kita menjadi diri sendiri yakin dengan apa yang kita miliki, dan bersyukur atas apa yang sudah Tuhan beri. Karena Keren Itu ... KITA

Written by Dhika Anugerah
Share this article :
+
0 Komentar untuk "Keren Ituu ..."